Budidaya Tanaman Hias Berkembang di Yogyakarta
Harga Melangit karena Tren
Yogyakarta, Kompas - Jenis tanaman hias tertentu yang menjadi terkenal dan harganya selangit hanyalah tren yang bisa saja selesai dalam beberapa tahun mendatang. Para pengusaha tanaman hias sejatinya hanya mengikuti tren dan kemauan pasar.
Tanaman hias seperti Anthurium plowmanii atau biasa disebut gelombang cinta maupun aneka varian Anthurium jenmanii yang kini harganya "tak masuk akal" beberapa tahun lalu hanya tanaman hias biasa. Mereka bahkan kalah pamor dengan anggrek atau bonsai. Saat ini ada pendapat mahalnya harga tanaman hias dipengaruhi oleh ketersediaan tanaman itu sendiri. Maraknya pameran di berbagai kota membuat persediaan tanaman hias cepat habis.
"Tahun 2000 lalu Anthurium jenmanii yang harganya sekarang paling tinggi bisa dibeli Rp 200.000 saat tanaman berusia tiga tahun. Tapi, sekarang bisa Rp 30 juta," ujar Yuni, pemilik toko tanaman Mimosa, Jalan Kaliurang Km 13, Senin (27/8).
Anthurium menjadi mahal sejak 2004. Ketika itu aneka anthurium nyaris tidak dijumpai di pasaran karena ditarik semua ke Tawangmangu. Beranjak dari kondisi itu, maka berlakulah hukum ekonomi bahwa semakin barang sulit didapat maka harga makin mahal.
Orang pun berbondong-bondong mencari anthurium. Tak mampu membeli yang besar, anakan pun tak mengapa meski harganya tetap mahal. Jenmanii varian kobra, karena daunnya meliuk mirip kobra, saat usia tiga bulan setinggi gelas kaca harganya Rp 3,5 juta.
Ny Seto pemilik Nusa Dua yang membuka stan di Festival Tanaman Hias se-Jawa dan Bali di Gondolayu mengatakan 50 polybag tanaman gelombang cinta yang dijual sudah habis. Padahal, pameran itu masih sepekan. Satu gelombang cinta usia dua bulan ia hargai Rp 40.000.
"Banyak orang bilang gelombang cinta melanggengkan hubungan pernikahan. Namun, saya sulit percaya mitos itu. Saya yakin anthurium yang lagi naik daun ini hanyalah tren. Ada yang kini turun trennya seperti tanaman lidah mertua," katanya. Media
Antika Maharani, penghobi sekaligus pembudidaya tanaman hias di Kalasan, menuturkan, yang membuat tanaman hias menjadi begitu "booming" adalah seringnya kegiatan pameran yang berlangsung di kota-kota besar. Selain itu, banyaknya media yang memuat tentang tanaman hias membuat orang yang sebelumnya tidak mengenal tanaman menjadi tahu.
Di Yogyakarta sendiri perkembangan nursery dan pembudidaya rumahan berkembang cukup pesat dalam beberapa tahun terakhir.
"Saya melihat pembudidaya rumahan juga berkembang cukup pesat. Semula mereka hanya hobi karena sering bertemu sesama penghobi, akhirnya memiliki indukan yang bagus dan berkembang biak. Nah, bibit- bibit yang kecil inilah yang kemudian dijual," ujar Antika.
Bursa Jual Beli Bibit Dan Tanaman Anthurium Koleksi
Bursa Jual Beli Bibit Dan Tanaman Anthurium Koleksi
Hubung Farida Ningsih Di 021-73888872
Hubung Farida Ningsih Di 021-73888872
Saturday, September 15, 2007
Budidaya Tanaman Hias Berkembang di Yogyakarta
Posted by
Cheria Holiday
at
8:34 PM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Bursa Jual Beli Bibit Dan Tanaman Anthurium Koleksi
Bursa Jual Beli Bibit Dan Tanaman Anthurium Koleksi
Hubung Farida Ningsih Di 021-73888872
Hubung Farida Ningsih Di 021-73888872
Kata-kata Hikmah..!
Jelang Pemilu, Jangan Golput !
Di Pemilu 2009
No comments:
Post a Comment