Bursa Jual Beli Bibit Dan Tanaman Anthurium Koleksi

Bursa Jual Beli Bibit Dan Tanaman Anthurium Koleksi
Hubung Farida Ningsih Di 021-73888872

Monday, September 10, 2007

Melihat Koleksi Gelombang Cinta Seharga Rp 75 Juta di Arena EJFF Dome UMM

Melihat Koleksi Gelombang Cinta Seharga Rp 75 Juta di Arena EJFF Dome UMM

Harga Ditentukan Bentuk Daun dan Sulitnya Perawatan
Arena East Java Flora Festival (EJFF) yang berlangsung di area UMM Dome 19-26 Mei benar-benar menyuguhkan indahnya ribuan koleksi flora dan tanaman hias. Tak heran jika ajang itu banyak mengundang decak kagum ribuan pengunjungnya. Termasuk, pada koleksi anthurium seharga Rp 75 juta. Seperti apa tanaman itu?

Neny Fitrin, Malang

Sekilas tak ada yang istimewa dari Anthurium jenis Superboom yang dipajang di salah satu stan tanaman hias di arena EJFF. Apalagi, tanaman hias itu hanya terdiri dari lembaran-lembaran daun hijau menjulang.

Bahkan, tak banyak pengunjung yang tahu bahwa tanaman yang kerap disebut gelombang cinta setinggi 70 cm dengan 12 daun ini harganya mencapai Rp 75 juta. "Yang belum tahu anthurium jenis Superboom memang tidak tertarik. Tapi, tanaman ini selalu menjadi perburuan kolektor tanaman hias," ungkap Edi Catur S., pemilik tanaman.

Memang, di antaranya jenis-jenis Anthurium yang ada, Superboom tergolong paling mahal. Itu jika dibandingkan dengan Anthurium Jemanii, Anthurium Phillodendron, Wave of Love, atau lainnya yang harganya masih di bawah Superboom.

Edi sendiri melukiskan, keanggunan Superboom yang eksotis dan kelangkaannyalah yang membuat harganya selangit. Bahkan, untuk kalangan kolektor kelas kakap, jenis ini harganya bisa sampai ratusan juta. "Selain langka, tanaman dari Canada ini memang sulit perawatannya. Kurang pencahayaan saja pertumbuhan daunnya tidak akan proporsional. Padahal, bentuk daunlah yang sangat menentukan harga," terang dia.

Tak heran, ketika beberapa pecinta flora menawar Superboom ini dengan harga Rp 25 juta, pemilik SCB Flora yang bermarkas di Batu ini tidak mau melepasnya. Selain tidak sebanding dengan perawatan dan sulitnya mendapatkan koleksi tersebut, Edi mengaku untuk jenis Superboom, dia hanya memiliki dua tanaman. Sedang pengembangbiakan Superboom sendiri selama ini belum banyak yang berhasil. "Sayang kalau hanya Rp 25 juta, tapi kalau mendekati Rp 75 juta mungkin akan saya lepas," kata dia.

Semahal itukah? Ermawan Sujafrik, peserta lain dalam arena EJFF yang mengusung ratusan Anthurium membeberkan, dalam bisnis tanaman hias, terutama jenis-jenis Anthurium memang cukup rumit. Artinya, ukuran besar tanaman belum tentu mempengaruhi harga. Sebab, harga lebih ditentukan oleh jumlah helai daun dan perawatan.

Untuk jenis Black Beauty misalnya, jenis ini dengan ukuran sedang bisa dihargai Rp 8,5 juta. Sedang hasil persilangan Phillodendron dengan Martianum yang melahirkan species Phillo katak per helai daunnya bisa dihargai antara Rp 100 ribu sampai Rp 750 ribu. "Bisa dibayangkan berapa harganya jika satu tanaman berdaun lebih dari 20 lembar," beber dia.

Untuk Superboom sendiri, per helai daunnya memang bisa mencapai Rp 2 juta. Tak heran juga jika jenis ini harganya sangat mahal. "Bagi orang-orang yang kurang suka dengan tanaman hias jenis ini memang akan sangat mahal. Sebab, tanaman yang baru tumbuh kecambah saja harganya minimal Rp 75 ribu. Tentu saja, mereka akan memilih membeli barang lainnya," ucap laki-laki yang bernaung di bawah label Gymbo Galery Kembang tersebut.

Namun, sekali lagi, ketika berbicara tentang tanaman hias, nominal uang yang dikeluarkan para pecinta tanaman hias bukanlah sebuah ukuran. Apalagi, mereka yang telah tahu celah bisnis tanaman hias. Tentu saja, ratusan ribu, puluhan juta, sampai ratusan juta tidak menjadi soal.

Sebab, dari satu pohon saja seseorang yang pandai membiakkan tanaman hias akan mendapat untung berlipat-lipat. "Inilah istimewanya bisnis tanaman hias. Yang tahu celah pasti tidak akan sayang pada uang," jelas dia.

Jangan dibayangkan jika selama ini pembeli tanaman hias jenis ini melulu orang-orang yang selalu berpenampilan rapi layaknya bos-bos eksekutif. Sebab, tak sedikit dari kalangan biasa yang membeli koleksi Anthurium dan sejenisnya untuk kepentingan bisnis yang lebih panjang. "Saya menjamin, tidak akan ada kata rugi berbisnis tanaman ini. Asal, mereka tahu betul celahnya," pungkas Ermawan.

Sementara, Ketua Panitia EJFF Drs Untung Santoso Msi mengungkapkan, ajang festival flora ini memang di-setting mewadahi pebisnis-pebisnis flora, termasuk tanaman hias di dalamnya. Dengan harapan, para pelaku bisnis flora tersebut memiliki link yang lebih luas dalam memasarkan koleksinya.

Apalagi, ajang ini tidak hanya didominasi pelaku bisnis flora dari Malang saja. Tapi juga hampir semua kota dan kabupaten di Indonesia turut berpartisipasi. "Mereka bebas melakukan transaksi dan memberikan bandrol harga berapa pun. Panitia sama sekali tidak membatasi. Sebab kami hanya fasilitator saja," ucap Untung.

Sayangnya, even skala nasional ini akan berakhir hari ini. Dijadwalkan, di hari terakhir tersebut panitia akan mengumumkan semua pemenang dari berbagai kategori lomba. Tentu saja, hari ini semua peserta akan memberikan harga spesial untuk menghabiskan koleksi.

No comments:

Bursa Jual Beli Bibit Dan Tanaman Anthurium Koleksi

Bursa Jual Beli Bibit Dan Tanaman Anthurium Koleksi
Hubung Farida Ningsih Di 021-73888872
Kata-kata Hikmah..! Jelang Pemilu, Jangan Golput ! Di Pemilu 2009