AWAS MALING ANTHURIUM

AWAS MALING ANTHURIUM
Oleh admin
Senin, 30-Juli-2007, 23:48:07 1448 klik Send this story to a friend Printable Version
Dalam sepekan ini, laporan terjadinya kasus pencurian anthurium marak di mana-mana. Di daerah Tangerang saja, dalam sepekan terjadi di empat tempat, nyaris berlangsung setiap hari. Gebrakan para maling anthurium itu, seakan menyadarkan para pemilik anthurium bahwa kini target para maling sudah berubah.
Klik untuk melihat foto lainnya...
Dalam sepekan ini, laporan terjadinya kasus pencurian anthurium marak di mana-mana. Di daerah Tangerang saja, dalam sepekan terjadi di beberapa tempat, nyaris setiap hari, dan belum terhitung yang terjadi di tempat lain. Di Wonogiri, misalnya, kasus pencurian anthurium juga terjadi.

Rupanya hidung maling anthurium tajam benar. Sebelum para pemilik anthurium sadar bahwa mereka memiliki tanaman bernilai, para maling sudah menyentak mereka.,

Pekan lalu, Dodi, yang dikenal brooker anthurium, kehilangan 30 pot anthurium ukuran remaja yang diletakkan di depan rumahnya di daerah Serpong.

Bersama temannya, hingga pukul 02.00 dinihari, Dodi mengaku masih ngopi sambil memandang-mandang anthuriumnya. Jam 03.00 temannya pulang, dan Dodi sendiri masuk rumah tidur. Eh jam 05.00, saat membuka jendela, 30 pot anthurium ukuran remaja yang konon sudah ditawar senilai mobil Inova type G sudah ludas, tinggal pot tanpa tanaman yang berjejer rapi.

Di Purwokerto, seorang ibu pemilik nursery yang berlokasi di kawasan kampus Unsoed juga bernasib sama. Greenhouse yang selama ini terkunci, dimasuki maling. Malam itu si pemilik sebetulnya sudah sadar, ia lupa mengunci, tapi karena selama ini aman, dia merasa tak curiga. Jebul, malam itu juga, si maling masuk lewat pintu yang tak berkunci, menggondol puluhan anthuriumnya.

Di Pusat Tanaman Hias BSD City, Serpong, Tangerang sedikitnya dua kasus pencurian anthurium juga terjadi dalam pekan yang sama. Yang pertama, kehilangan 59 pot anthurium, dan yang pada kasus kedua tergondol sebanyak 30 pot anthurium.

Umumnya yang hilang itu adalah anthurium-anthurium ukuran bibitan dan remaja, yang memang gampang dicabut dan ditenteng ke tas plastik. Dalam kasus-kasus itu, ternyata anthurium-anthurium indukan tidak yang biasanya tinggi besar kurangd iminati, karena rupanya terlalu susah dicabut dari pot, dan sulit ditenteng.

Gebrakan para maling anthurium itu, seakan menyadarkan para pemilik anthurium bahwa kini target para maling sudah berubah. Jika dulu yang tak bisa tidur adalah para pemilik tanaman aglaonema, maka kini giliran pemilik anthurium. Maklum, harga anthurium semakin gila, bahkan --seperti dikisahkan di atas tadi-- kini sudah melebihi harga sebuah Kijang Inova.

Jadi, berhati-hatilah. Kini sudah ada fenomena maling anthurium di sekitar kita. Perketat pengamanan di nursery atau di kebun Anda. Perbanyak amal dengan memberi pekerjaan pada: tukang las untuk membuat kandang besi guna menyimpan tanaman kesayangan Anda; dan para hansip untuk menjaga secara ekstra tanaman Anda.***
(LangitLangit)