Bursa Jual Beli Bibit Dan Tanaman Anthurium Koleksi

Bursa Jual Beli Bibit Dan Tanaman Anthurium Koleksi
Hubung Farida Ningsih Di 021-73888872

Saturday, September 15, 2007

GILIRAN GELOMBANG DAN HOOKERI

GILIRAN GELOMBANG DAN HOOKERI
Oleh admin
Selasa, 21-Agustus-2007, 01:47:20 3344 klik Send this story to a friend Printable Version
Pastt... Incaran baru pedagang anthurium kini beralih ke Anthurium Wave of Love atau Gelombang Cinta. Selain Gelombang, sasaran tembak lainnya adalah Hookeri, dan Garuda. Kenapa bisa? Apakah Anthurium Jenmanii sudah tidak laku lagi?
Pastt... Incaran baru pedagang anthurium kini beralih ke Anthurium Wave of Love atau Gelombang Cinta. Selain Gelombang, sasaran tembak lainnya adalah Hookeri, dan Garuda. Kenapa bisa? Apakah Anthurium Jenmanii sudah tidak laku lagi?

Di Pameran Flona di Lapangan Banteng tahun ini, misalnya, tidak lagi terjadi rush atau pembelian secara besar-besaran anthurium seperti yang terjadi di pameran setahun sebelumnya. "Mau beli apa, lha wong barangnya saja tidak ada," kata seorang pedagang asal Semarang setengah ngedumel. "Kalau pun ada, harganya minta ampun," sambungnya. Tentu yang dimaksudkan adalah Anthurium Jenmanii.

Bisa dipahami. Hampir di seantero Jabodetabek saat ini, Anthurium Jenmanii kelas indukan praktis sudah hilang di pasaran. Bak kata, raib ditelan bumi. Kalau pun tersedia, harga sudah irasional. Jenmanii Kol calon indukan dengan jumlah 20 daunan, kini dibandrol paling murah Rp. 30jt. Jenmanii Indukan dengan satu dua tongkol jadi, harga lebih dahsyat lagi. Harganya dibandrol setara dengan mobil Avansa.

Di Karangpandan, seorang pedagang menawarkan Jenmanii indukannya yang bertongkol 4 dengan harga Rp. 250jt. Menurut perhitungannya, satu tongkol bisa menghasilkan 1000 biji yang per bijinya --disebut oce-- bisa dijual Rp. 100rb. "Kalau panjenengan (Anda, red) beli anthurium saya ini, kan artinya panjenengan punya pabrik uang," katanya serius. Dan kalau kita sabar, begitu kata si pedagang yang suka pakai blangkon itu melanjutkan, bibitannya yang berupa kecambah dengan 2-3 daun sebesar kuku kelingking bisa dijual Rp. 350rb per pot. "Lha, otomatis panjenengan sugih (kaya, red), kan?"

Benar tidaknya argumentasi ini, yang pasti para pedagang mulai mengerling Anthurium jenis lain yang dianggap masih murah tapi punya prospek bisnis bagus, seperti Wave of Love, Hookeri atau Garuda. Akibatnya harganya anthurium-anthurium jenis ini pun jadi mendidih dan bergolak.

Jika dua pekan lalu, Wave of Love dengan tongkol 5 sampai 6, masih dihargai Rp. 6 jt maka seminggu kemudian, tanaman dengan spek yang sama sudah jadi Rp. 10 juta dan kini --saat tulisan ini dibuat-- sudah dinilai Rp. 20 jt ke atas. Di sebuah nursery di Serpong, Wave of Love dengan 9 tongkol jadi sebesar batu batere dan panjang sekitar 40 cm, terjual dengan harga Rp. 35jt.

Harga Hookeri juga bergerak. Sialnya, dengan harga tinggi, tanaman-tanaman itu masih dilibas juga. Hookeri Merah yang bisa disebut Hokmer bahkan kini sudah jadi semi-barang-antik. Hookeri asal Thailand tinggi 10 cm ini tetap laku dengan harga Rp. 125rb. Hookeri Hijau juga diembat. Yang bertongkol satu dua, di beberapa nursery di Solo dan sekitarnya sudah dijual Rp. 6jt.

Para ibu rumahtangga yang punya anthurium-anthurium jenis itu dan tergiur iming-iming harga tinggi praktis mulai 'dihabisi' oleh para brooker, buser, hunter atau pialang tanaman hias. "Heran, tanaman rusak, kok dihargai tinggi ya?" kata seorang ibu rumahtangga di Depok. Menyadari tanaman bisa dijadikan investasi, si ibu pun giliran mencari bibitan Wave of Love 2-3 daun yang harganya 'masih' Rp. 50rb per pot. "Untuk warisan anak cucu, kalau anthurium kelak booming lagi," katanya.

Para pembibit anthurium kelas menengah mulai bisa tertawa. Cuma sejauh ini, pergolakan itu masih di tataran pedagang dan breeder. Sampai kapan fenomena ini berakhir? Itulah tanya semua orang. Celakanya, tidak seorang pun bisa menjawabnya.

No comments:

Bursa Jual Beli Bibit Dan Tanaman Anthurium Koleksi

Bursa Jual Beli Bibit Dan Tanaman Anthurium Koleksi
Hubung Farida Ningsih Di 021-73888872
Kata-kata Hikmah..! Jelang Pemilu, Jangan Golput ! Di Pemilu 2009