HARGA ANTHURIUM MEMANG SPEKTAKULER

HARGA ANTHURIUM MEMANG SPEKTAKULER

TREN tanaman hias Anthurium kian menggelora. Seolah ada kebanggaan tersendiri bagi para pemelihara tanaman hias kesukaan para raja di Thailand itu. Harganya pun spektakuler. Ini laporan dari Bandung, dikutip dari Harian Pikiran Rakyat 16 April lalu. Mungkin masih relevan.
TREN tanaman hias Anthurium kian menggelora. Seolah ada kebanggaan tersendiri bagi para pemelihara tanaman hias kesukaan para raja di Thailand itu. Setidaknya itulah yang diakui para petani tanaman hias peserta Bursa Petani Pedagang Anggrek dan Tanaman Hias di Taman Balai Kota Bandung, Senin (16/4).

Seorang petani, Roki, menuturkan, penyuka Anthurium makin bertambah. Jika sebelumnya hanya digandrungi kalangan menengah ke atas, kini menjalar ke semua lapisan sosial. Menurut Roki, tren Anthurium mulai merebak sejak tiga tahun terakhir ini. Terutama di Jakarta. ”Kalau di Bandung, saat ini dalam tahap memperkenalkan,” ujar pensiunan PT IPTN itu.

Di gerainya, Roki memajang Anthurium Wave of Love (Anthurium Gelombang Cinta) berusia 4 tahun dan dipatok harga Rp 2,5 juta. Anda tidak usah kaget, harga Anthurium memang spektakuler. Untuk sebuah bibit yang ditanam di media sekam saja, harganya berkisar Rp 30.000,00 hingga ratusan ribu. Roki menyebutnya harga gelap karena untuk sebuah tanaman hias yang tidak berbunga dengan warna indah, seorang kolektor bersedia merogoh koceknya hingga puluhan juta rupiah.

Jenis Anthurium yang paling mahal di antaranya anthurium Jerman. Bibitnya dengan daun sepanjang sekitar 3-5 cm, dipatok Rp 200.000,00. Koleksi Anthurium lainnya yang cukup digemari antara lain anthurium Keris dengan daun menyirip menyerupai keris.

Industri tanaman hias di Indonesia masih kalah bersaing dengan Taiwan dan Thailand. Menurut Koordinator Bursa Petani Pedagang Anggrek dan Tanaman Hias II, Ir. Josef Joenaidi, Indonesia masih lemah dalam teknologi penyilangan tanaman. ”Padahal induk aslinya dari Indonesia,” tutur Josef. (Lina Nursanty/PR)***